Sebagai dukungan untuk gerakan Citarum menjadi Bersih Sehat Indah dan Lestari (Bestari) yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat mengirimkan perwakilannya untuk kegiatan bersih-besih di sepanjang induk dan tujuh anak Sungai Citarum tersebut.
Gerakan Citarum Bestari yang diinisasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut melibatkan 12.500 orang yang akan dilaksanakan pada 2-8 Juni 2016.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan
“Jumlah seluruhnya ada 12.500 orang. Ini adalah personel pokok. Kita canangkan gerakan sosial agar semua masyarakat tahu dan sadar mengenai pentingnya Sungai Citarum,”
Jumlah tersebut akan melibatkan seluruh pihak, seperti TNI, Polri, Pemprov, Perhutani, masyarakat yang tergabung dalam ecovilage, serta komunitas lain seperti mahasiwa dan pelajar.
Pria yang akrab disapa Aher ini ingin tak hanya personel pokok yang ikut dalam program sosial ini. Seluruh masyarakat dipersilakan untuk ikut serta gotong royong. Konsep gerakan sosial tersebut adalah membersihkan sampah, limbah, serta menghentikan pembuangan sampah sesegera mungkin mulai dari hulu hingga hilir.
Aher juga menyebut 5 Gerakan Tidak yang berkaitan dengan Citarum. Lima gerakan tersebut yakni
- Tidak menggunduli hutan di kawasan hulu
- Tidak membuang limbah ternak ke sungai
- Tidak membuang limbah rumah tangga ke sungai
- Tidak membuang limbah industri ke sungai
- Tidak membuang sampah ke sungai.
Pada tanggal 4 Juni 2016, BP3AKB mengirimkan Bidang Kesejahteraan dan Perlindungan Anak untuk melaksanakan Kegiatan Gerakan Citarum Bestari (bersih, sehat, indah, dan lestari). Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari dengan membersihkan sampah yang ada di seputaran Sungai Citarum. BP3AKB Provinsi Jawa Barat mendapatkan lokasi di daerah Sapan Desa Tegarluar Kegiatan ini bertujuan untuk membuat sungai citarum lebih bersih lagi dibandingkan sekarang.